Fakta & Tantangan

Sungai Brantas memiliki beberapa fakta menarik sebagai berikut:

  1. Sungai Terpanjang di Jawa Timur dan kedua di Pulau Jawa. Panjangnya mencapai sekitar 320 KM.
  2. Sumbernya berasal dari Gunung Arjuno. Titik awalnya dikenal dengan nama Arboretum. Letaknya di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
  3. Alirannya melewati 10 kabupetan dan 7 kota. Kabupaten itu adalah Malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, dan Sidoarjo. Kota itu adalah Batu, Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto, Pasuruan dan Surabaya.
  4. Di daerah Mojokerto, sungai ini terbelah dua menjadi Sungai Kali Mas dan Sungai Kali Porong. Yang keduanya bermuara di Selat Madura.
  5. Menjadi sumber air bagi sekitar 17 juta masyarakat yang hidup di sepanjang daerah aliran sungainya. Brantas memiliki berbagai peran penting terkait lingkungan, ekonomi, sosial budaya, dan lainnya.
  6. Merupakan sungai yang penting dalam perkembangan berbagai kerajaan zaman dulu mulai dari Kerajaan Medang, Kerajaan Jenggala, Kerajaan Kadiri, sampai Kerajaan Majapahit.
  7. Menurut cerita bahwa terbentuknya saat masa Kerajaan Medang dimana Empu Baradha terbang dan membawa kendi lantas menjatuhkannya. Kerajaan Medang terbelah jadi dua dan dibatasi oleh sungai baru. Jenggala yang diberikan untuk Raden Jayengrana. Kadiri yang diberikan untuk Raden Jayanegara.
  8. Sungai yang menjadi saksi sejarah peradaban masyarakat yang tinggal di sekitar alirannya. Selalu senantiasa setia walau saat ini banyak kendala yang dihadapi oleh sungai ini.

Tantangan yang Dihadapi Sungai Brantas

Sungai Brantas atau oleh penduduk lokal setempat disebut Kali Brantas menghadapi berbagai masalah yang sampai sekarang terjadi. Mari kita simak bersama:

  1. Rendahnya rasa memiliku: Sungai Brantas adalah hadiah Tuhan Yang Maha Esa untuk kita semua. Sesuatu yang perlu kita hargai dan syukuri. Kurangnya rasa memiliki dan menganggap sungai ini taken for granted menyebabkan rendahnya kepedulian menjaga kelestarian Brantas.
  2. Penambangan pasir: Penambangan pasir, batu, atau galian C resmi dilarang di Sungai Brantas. Namun, kadang penambangan ilegal masih terjadi di beberapa daerah.
  3. Limbah rumah tangga: Sungai bukanlah tempat sampah, namun masih banyak warga yang suka membuang sampah di sungai. Berbagai jenis sampah mulai plastik, sampah alam, sampai popok bayi masih menghantui sungai ini.
  4. Limbah industri: Masih saja ada perusahaan yang nakal membuang limbahnya entah itu limbah cair atau padat ke Sungai Brantas. Tentu sangat berbahaya karena kandungan bahan kimia bisa melebihi ambang batas dan mengancam kualitas air dan ekosistemnya.
  5. Pendangkalan: Pendangkalan sungai terjadi karena maraknya penebangan hutan dan alih fungsi lahan. Daerah tangkapan air berubah menjadi area perkebunan dan pertanian. Saat musim hujan, aliran air yang masuk akan membawa tanah atau bahan padat lainnya.
  6. Keamanan transportasi sungai: Masih sering terjadi kecelakaan atau kasus tenggelam saat masyarakat menggunakan jasa angkutan sungai atau saat mereka berkunjung ke sekitar sungai. Menjadi penting untuk menjamin bahwa aspek keamanan dan keselamatan terpenuhi.
  7. Pengembangan potensi yang kurang optimal: Sungai Brantas memiliki potensi yang luar biasa termasuk pertanian, pariwisata, penelitian, dan lainnya. Namun sayangnya, potensi ini belum dikembangkan secara maksimal untuk kebaikan bersama.

Peran Kita Semua

Kita semua, ya semua gender, umur, dan latar belakang, bisa bersama peduli akan kelestarian dan keberlangsungan Sungai Brantas. Yuk simak caranya berikut:

  1. Menjadikan teman atau saudara: Sungai Brantas jadikan sebagai teman atau saudara yang perlu kita hargai, muliakan, dan jaga. Sungai ini sama pentingnya seperti kita dalam ekosistem kehidupan.
  2. Lebih dari sekedar memiliki: Penting untuk tidak hanya sekedar memiliki Sungai Brantas namun juga sadar dan paham bahwa Brantas itu perlu dijaga dengan sepenuh hati. Dengan cara yang kita bisa.
  3. Tidak membuang sampah apapun: Sungai bukanlah tempat sampah, baik itu sampah rumah tangga, industri, atau sanitasi umum. Kita bisa kelola sampah secara lestari tanpa harus merecoki Sungai Brantas.
  4. Tingkatkan penguasaan keamanan & keselamatan: Sungai Brantas bisa menjadi tidak bersahabat ketika kita mengabaikan aspek keselamatan ketika berkunjung ke sungai ini.
  5. Laporkan: Kamu bisa aktif melaporkan apabila terjadi tindakan kriminal yang melawan hukum terhadap Sungai Brantas. Laporkan kepada pihak yang berwajib agar segera dilakukan tindakan yang dibutuhkan.
  6. Kembangkan potensinya: Jika kamu punya ketertarikan dalam pengembangan masyarakat, maka kamu bisa ikut serta dalam upaya untuk pengembangan potensi di Sungai Brantas mulai dari perikanan, pertanian, pariwisata, dan lainnya.
  7. Hindari tindakan kriminal: Jangan melakukan tindakan apapun yang melanggar aturan. Pahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Sungai Brantas. Jangan sampai ketidaktahuan atau kelalaian kita berujung pada masalah kriminal.